Dajjal, makhluk mengerikan yang menjadi fitnah terbesar di akhir zaman, merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian utama dalam ajaran Islam. Dalam banyak hadits, bahaya Dajjal sangat dijelaskan, dan setiap Nabi pun berusaha memperingatkan umatnya agar mereka dapat menghindari pengaruh buruknya. Bagaimana umat Islam dapat melindungi diri dari fitnah Dajjal? Salah satu cara adalah dengan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam.
Siapakah Dajjal jelaskan?
Dajjal adalah sosok yang disebut dalam tradisi Islam sebagai tokoh fitnah yang akan muncul menjelang Hari Kiamat. Dalam bahasa Indonesia, Dajjal juga dikenal sebagai “Al-Masih Al-Dajjal” atau “Al-Dajjal” saja. Istilah “Dajjal” sendiri berasal dari bahasa Arab dan berarti “pembohong” atau “penyesat.”
Dalam ajaran Islam, Dajjal digambarkan sebagai makhluk yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi manusia dengan kekuatan gaibnya. Dia dikatakan akan muncul sebagai sosok yang tampan dan karismatik, namun sebenarnya, dia adalah sosok jahat yang akan mencoba untuk menyesatkan umat manusia dari jalan yang benar.
Dajjal juga sering dikaitkan dengan tanda-tanda dan ciri-ciri khusus, seperti memiliki satu mata yang buta (tengah dahinya) atau memiliki tulisan “Kafir” (kafir) di dahi. Dalam cerita-cerita tentang Dajjal, dia akan mencoba untuk menarik pengikutnya dengan janji-janji palsu dan mukjizat-mukjizat palsu.
Menurut ajaran Islam, kemunculan Dajjal akan menjadi ujian besar bagi manusia, dan hanya orang yang memiliki iman kuat akan mampu menghadapinya. Akhirnya, Nabi Isa (Yesus) diyakini akan kembali untuk mengalahkan Dajjal dan membawa keadilan sebelum Hari Kiamat tiba.
7 Golongan pengikut Dajjal
Dalam buku “al-Mausū'ah fī al-Fitan wa al-Malāhim wa Asyrāti as-Sā'ah” (2006: 721-727), Dr. Muhammad Ahmad al-Mubayyadh mengungkapkan bahwa berdasarkan nash yang ada, terdapat tujuh jenis orang yang dapat menjadi pengikut Dajjal di akhir zaman. Mari kita bahas masing-masing dengan lebih rinci.
1. Orang-orang Yahudi
Pertama, Dajjal akan diikuti oleh banyak orang Yahudi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyatakan bahwa tujuh puluh ribu orang Yahudi dari Ashbahan (sekarang masuk wilayah Iran) akan menjadi pengikut Dajjal. Ini tidak hanya menunjukkan jumlah yang besar, tetapi juga menggambarkan sejauh mana pengaruh Dajjal akan mencapai. Orang Yahudi disebutkan dalam konteks ini, dan umat Islam harus memahami bahwa Dajjal mungkin akan memanfaatkan situasi dunia saat ini untuk meraih tujuannya.
2. Kelompok-kelompok Menyempal dan Khawarij
Menurut riwayat Ibnu Majah, Nabi menyatakan bahwa akan muncul pemuda yang fasih membaca al-Qur'an tapi hanya sampai kerongkongan. Setiap kali kelompok semacam itu muncul, mereka harus segera dihancurkan. Kemunculan mereka akan terjadi lebih dari dua puluh kali sebelum kedatangan Dajjal. Ini mengindikasikan bahwa Khawarij, yang kurang pemahaman agama yang benar, dapat menjadi pengikut Dajjal.
3. Pelaku Bid'ah dan Kesesatan
Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu mendengar sabda Nabi bahwa setiap umat memiliki “Majusinya”, yang merupakan mereka yang tidak percaya pada takdir. Nabi melarang untuk menghadiri jenazah mereka atau membesuk mereka di saat sakit karena mereka akan menjadi pengikut Dajjal. Hadits ini menunjukkan bahwa pengikut Dajjal adalah orang-orang yang suka melakukan bid'ah baik dalam akidah maupun ibadah, serta menyimpang dari ajaran Islam yang benar.
4. Para Wanita
Menurut riwayat Ahmad, kebanyakan yang terpengaruh oleh fitnah Dajjal adalah para wanita. Beberapa orang bahkan mungkin akan mengikat istri, ibu, putri, atau saudara perempuan mereka agar tidak keluar rumah dan terpengaruh oleh Dajjal. Ini tidak bermaksud merendahkan wanita, tetapi lebih kepada kesadaran bahwa fitnah Dajjal dapat sangat kuat dan menggoda, terutama pada saat kondisi dunia sedang sulit.
5. Setan
Dalam hadits riwayat Amru bin Ash Radhiyallahu ‘anhu, disebutkan bahwa setan-setan yang dipenjara oleh Nabi Sulaiman Radhiyallahu ‘anhu akan keluar menjelang atau saat Dajjal muncul. Mereka akan berperan dalam menyebarkan fitnah Dajjal di berbagai negeri dan kota yang akan dikunjungi oleh Dajjal.
6. Tukang Sihir
Berdasarkan penelitian Dr. Mubayyadh, ada indikasi bahwa tukang sihir dan dukun mungkin akan menjadi pengikut Dajjal. Mereka akan berkonspirasi dengan Dajjal untuk menyebarkan fitnah dan kebohongan.
7. Pengikut Hawa Nafsu
Yang terakhir adalah orang-orang yang tahu bahwa Dajjal adalah seorang pendusta, tetapi mereka tidak dapat menahan diri dari godaannya. Mereka akan mengikuti Dajjal demi kepentingan pribadi, seperti makanan atau kebutuhan lainnya. Namun, mereka akan menderita akibat murka Allah.
Mengenal jenis-jenis pengikut Dajjal ini membantu umat Islam untuk lebih waspada dan mencegah diri dari pengaruh negatif. Kita harus berusaha memahami ajaran Islam dengan benar, menjauhi bid'ah dan kesesatan, serta mengembangkan keimanan yang kuat agar tidak tergoda oleh fitnah Dajjal yang begitu kuat. Semoga kita semua dapat melindungi diri kita dan keluarga dari fitnah Dajjal di akhir zaman.
Bagaimana cara agar terhindar dari fitnah Dajjal?
Dajjal adalah fitnah terbesar yang akan melanda dunia menjelang kiamat. Kemunculannya akan memporak–poranda bumi dan seisinya karena seluruh penjuru negeri dapat dikunjungi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Manusia bisa menghindari fitnah akbar dengan berpegang pada janji Allah. Dajjal akan menebar ancaman dan pengaruh agar manusia tunduk kepadanya dan mengadaikan imannya. Untuk mempengaruhi manusia, Dajjal akan menggunakan kekuatannya, menghidupkan orang mati, menurunkan hujan, memberikan kesuburan pada tanaman.
Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari fitnah Dajjal:
- Berpegang teguh dengan Nabi Muhammad: Dikisahkan, ketika Nabi Muhammad sedang duduk bersama sahabat – sahabatnya yang sedang berbincang mengenai Dajjal, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang bagaimana cara untuk menghindari fitnah Dajjal. Kemudian, Rasulullah mengatakan, “Berpegang teguhlah kepada ajaran Allah. Dajjal berada di Bumi selama 40 hari yang dimana satu hari terasa seperti satu tahun dan dalam sehari ia bisa ke seluruh penjuru dunia kecuali Mekah dan Madinah. Kecepatan ia dalam mengunjungi seluruh penjuru bumi bagaikan hujan yang lebat kemudian dihembuskan oleh angin.” 1
- Membaca doa agar terhindar dari fitnah Dajjal: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” 2
- Menghafal Surat Al Kahfi: Salah satu cara agar terhindar dari fitnah Dajjal adalah dengan membaca surah Al-Kahfi pada malam jum'at. Khususnya pada sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir3
- Berpegang teguh pada ajaran Islam: Hal paling utama untuk menghindari fitnah Dajjal adalah dengan senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran Islam yang tercantum dalam Alquran dan Sunah. Selalu berada di jalan Allah SWT, akan membuat seseorang terhindar dari tipu muslihat Dajjal3
- Mencari perlindungan kepada Allah: Dengan mencari perlindungan kepada Allah, membaca Al-Qur'an, dan melafalkan doa, yang dapat memperkuat iman mereka dan menjaga diri dari fitnah Dajjal2
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.